Dokter & Pasien
Seorang pria selalu ngotot mengatakan bahwa ia
telah menelan seekor kuda. Dokter jiwanya mencari
berbagai cara untuk menghilangkan pikiran itu
dari kepalanya, tapi sia-sia saja. Akhirnya
dengan jengkel dokter jiwa itu terpaksa menuruti
kehendak si pasien agar dirinya "dioperasi".
Caranya ialah dengan
membius si pasien dikamar operasi dan meletakan seekor kuda di
dekatnya.
.
Ketika si pasien siuman, sang dokter kembali datang menemuinya. "Nah, anda
tidak perlu cemas lagi".
.
"Tapi bukan kuda ini yang saya telan", katanya. "Yang saya telan adalah kuda
warna putih".
Seorang laki-laki dengan penampilan yang menyakinkan
pergi memeriksakan diri ke psikiater. Dan
tanpa banyak basa-basi langsung mengambil tempat duduk dihadapan
sang psikiater. Dikeluarkannya tembakau dari sakunya. Sebagian dari tembakau itu diisikan ke pipanya dan
sebagian
lagi disumpalkan ke telinganya.
.
Melihat tingkah lakunya ini, dokter berkata, "Anda memang tidak salah alamat
datang kemari. Nah,
pertolongan apa yang bisa saya berikan untuk anda ?"
.
"Tolong berikan saya api......." sahut lelaki itu.
Dua orang psikiater, yang tua dan yang satunya
muda, dan keduanya setiap pagi selalu muncul dalam
keadaan sangat rapi serta siap untuk bekerja. Pada akhir dari
hari kerja mereka, dokter muda itu selalu kelihatan
letih dan kusut, dan si dokter tua selalu kelihatan
segar.
.
"Bagai mana sih kau melakukannya ?" tanya si psikiater muda kepada teman sejawatnya.
"Kau selalu bisa tetap segar setelah sepanjang hari
mendengar keluhan semua pasien itu."
.
Jawab si dokter tua, "Mendengar ? Siapa yang mendengar ?"
Seorang psikiater mengantar pasiennya ke pintu
dan berkata, "Nah tuan Allen sekarang saya nyatakan
bahwa anda benar-benar sehat."
.
Pasien yang bernama Allen itu menarik napas panjang dan berkata, "Wuah...."
.
Lho mengapa ? Apakah anda tidak senang sembuh ?"
.
"Bagaimana saya bisa senang dokter, sebab kemarin saya masih menjadi Napoleon,
tapi sekarang saya sedah bukan siapa-siapa lagi."
"Dokter, dokter, anda harus melakukan sesuatu terhadap
suami saya. Ia merasa dirinya sebuah
kulkas."
.
"Wuah, wuah,wuah...."
.
"Ya! Tadi malam ia tidur dengan mulut terbuka dan lampu di mulutnya itu
membuat saya tidak
bisa tidur."
"Dokter, tolonglah kami. Suami saya selalu merasa
bahwa dirinya adalah ayam."
.
"Ayam? Mengapa dia tidak anda bawa kemari agar ilusinya yang salah itu
bisa saya sembuhkan."
.
"Saya sih ingin membawanya ke mari, tapi kami juga membutuhkan telur."
"Dokter," kata seorang pasien memulai keluhannya.
"Saya mempunyai perasaan bahwa diri saya
ini bukan satu melainkan dua! Dua pribadi yang berbeda! Apakah perasaan
ini bisa membuat saya gila? Apakah saya memerlukan
perawatan psiki... psikio...."
.
"Sabar! sabar!" kata dokter. "Jangan terlalu cepat dan jangan berebutan
bicara. Coba ulangi.
satu dulu yang bicara, baru yang lainnya."
Wanita itu pergi ke dokter gigi untuk menyetel
gigi palsunya untuk yang kelima kalinya. Katanya
gigi itu masih juga belum pas. "Hmm," kata dokter. "Kali ini akan
saya setel lagi, tapi setelah itu tidak. Saya
tidak melihat alasan mengapa gigi palsu ini
tidak juga pas dengan mulut anda."
.
"Siapa bilang ia tidak pas dengan mulut saya?" jawab si wanita itu. "Ia
tidak pas dengan gelas."
"Dokter," kata nyonya Kaczka dengan ketusnya,
"Terlalu besar yang anda tagih dari saya. Anda
hanya mengebor dua menit, tapi anda menyuruh saya membayar Rp.
50.000,-"
.
"Nyonya Kaczka," kata si dokter gigi dengan tenangnya, "hari ini saya akan mengebor
lebih lama."
Seorang pria menderita penyakit tidak bisa tidur
yang parah. Karena itu ia memutuskan untuk pergi
menjumpai dokter. "Setiap malam, jika anda telah berbaring
hitunglah sampai sepuluh," kata si dokternya.
.
Beberapa hari kemudian, pria itu krembali menemui dokternya. "Keadaan anda
semakin buruk," kata si dokter.
.
Pria tersebut menerangkan bahwa semua ini justru diakibatkan karena nasihat
dokter. "Saya melakukan hitungan," katanya "Tapi
setiap kali sampai angka ke delapan saya langsung bangkit."
.
"Mengapa?" tanya si dokter heran.
.
"Sebab saya seorang petinju."
"Ini flu," kata dokter. "Tidak ada obatnya, anda
hanya perlu menunggu sampai penyakit itu hilang
sendiri.
.
"Tapi dokter," kata si pasien menghiba, "Saya menderita sekali. Tolonglah berikan
obat."
.
Sang dokter menatap langit-langit. Kemudian ia berkata, "Nah begini saja, pulanglahlah
dan mandi. Lalu pakailah celana pendek dan berlarilah
sejauh lima kilometer." .
Apa? teriak si pasien. "Saya bisa kena pneunomia!"
.
"Kami mempunyai obat untuk pneumonia."
Seorang dokter bedah sedang membicarakan dengan
pasiennya seorang milyuner tentang operasi yang
akan dilakukannya besok.
.
"Bagaimana kalau kepada anda saya berikan pembiusan lokal?"
.
"Saya rasa saya mampu untuk sesuatu yang lebih dari itu, dokter mengapa tidak
pembiusan import saja?"
Pasien : Dokter, Tak seorangpun
yang mau mendengarkan saya.
Dokter : Berikut!
Seorang dokter menyerahkan sebotol pil kepada pasiennya
yang kegemukan.
"Pil ini jangan dimakan,"
katanya "Taburkan saja di lantai tiga kali sehari, dan pungut
satu per satu...."
.
"Dokter, berapa lama tulang saya yang retak ini baru akan sembuh?"
.
"Paling lama seminggu."
.
"Bila telah sembuh, apakah saya akan mampu bermain musik."
.
"Tentu saja."
.
"Hebat ! Padahal sebelum ini saya belum pernah bermain musik."
Akhir-akhir ini tarif dokter semakin gila saja.
Seorang pria terjatuh dari tangga dan kakinya patah.
Ia pergi ke dokter mendapat perawatan. Seraya berjalan mengiringinya
meninggalkan ruang praktek sang dokter
berkata "Jangan khawatir. Dalam beberapa hari
lagi anda sudah akan berjalan kaki lagi...."
Benar saja! Pria itu terpaksa harus menjual
mobilnya untuk biaya pengobatan.
"Saya risau sekali," kata seorang pasien kepada
juru rawat yang sedang merapikan tempat tidurnya.
"Minggu lalu saya mendengar tentang seorang pasien rumah sakit yang
menderita penyakit jantung tetapi akhirnya mati
karena malaria."
.
"Tenang," kata si juru rawat. "Ini rumah sakit kelas satu. kalau kami merawat seseorang
karena penyakit jantung, maka ia pasti mati karena
penyakit jantung."
"Setiap kali minum secangkir kopi, dokter, saya
merasa mata kanan saya seperti di tusuk, apa yang
harus saya lakukan?".
.
"Keluarkan sendoknya dari dalam cangkir anda."
Seorang dokter bekerja keras untuk menyekolahkan
anaknya di fakultas kedokteran. kebanggaan tak
terkira ketika anaknya menyelesaikan tugas kerja di rumah sakit dan mengabarkan
bahwa dia akan pulang untuk bekerja bersama ayahnya.
.
Pada hari pertama ia praktek umum disarankannya agar ayah dan ibunya berlibur
ke Eropa. "Ayah sudah bekerja keras begitu lama
dan perlu berlibur. Saya yakin akan bisa menangani praktek selama ayah pergi."
.
Kedengarnannya menyenangkan, dan dokter tua bersama isterinya pun pergilah berlibur
ke Eropa. Enam minggu kemudian mereka pulang,
dan dokter tua bertanya kepada anaknya bagaimana keadaan prakteknya.
.
"Semua berjalan lancar," kata anaknya. "Saya hanya melakukan hal-hal rutin
aja.
saya membantu kelahiran
tiga orang anak, dan ada satu kasus radang usus buntu. Mungkin
hal yang paling baik adalah keberhasilan saya
menyembuhkan penyakit broncitis Nyonya Twigg. Penyakit
merongrongnya sedah bertahun-tahun, tapi saya menemukan
antibiotik baru yang bisa menyembuhkan dalam
waktu dua minggu."
.
"Astaga," kata ayahnya. "Kau sudah mengacaukan persoalan. Ketahuilah, penyakit
batuk nyonya Twigg itulah yang membiayai pendidikanmu
dan menanggung biaya perjalanku bersama
ibumu ke Eropa."
"Selamat pagi dokter," kata seorang pria, "Saya
datang kemari karena desakan isteri saya agar saya
mencari pertolongan ahli."
.
"Mengapa isteri saudara sampai berpikir demikian?"
.
"Sebab saya lebih menyukai dasi pendek daripada dasi panjang."
.
"Saya tidak mengerti," kata dokter. "Mengapa hal itu menjadi persoalan.
Banyak orang yang lebih
menyukai dasi pendek daripada dasi panjang. Bahkan saya sendiri juga
lebih menyukai dasi pendek daripada dasi panjang."
.
"Oh, ya?" si pria tersenyum. "Dasi masak yang bagai mana yang menurut anda paling
enak. Direbus atau digoreng?"
Karena merasa kurang enak badan. Jhon pergi menjumpai
dokternya , seorang yang berpandangan agak kuno.
Setelah melakukan pemeriksaan medis secara teliti, sang dokter berkata.
"Jhon, saya tidak melihat masalah pada fisik anda. Hanya....kalau boleh saya usulkan, tolong
kurangi kegiatan seksual anda.
.
"Jhon terdiam sebentar, lalu berkata. "Baiklah dokter. Tapi kegiatan yang
mana? Kegiatan memikirkan
atau kegiatan membicarakan seks ?"
Seorang lelaki mengatakan kepada dokternya bahwa
ia tidak bisa lagi melakukan semua pekerjaan
di rumah sebagiamana dahulu biasa dilakukannya. Ketika pemeriksaan telah selesai,
Ia berkata, "Nah, dokter, saya siap mendengarkan. katakanlah
dengan bahasa yang gamblang apa
yang salah dengan diri saya ini."
.
"Hmm......," kata si dokter, "Dalam bahasa yang gamblang anda ini sebenarnya hanya
malas."
.
"Nah" kata lelaki itu. "Kini katakanlah dalam bahasa kedokteran, agar bisa
kukatakan pada Isteriku."
"Kelihatannya keadaan anda semakin membaik," kata
sang dokter. "Hasil pemeriksaan rontgen memang
memperlihatkan ada keretakan pada tulang. tapi saya tak terlalu merisaukannya."
.
"Hei, dokter, kalau tulang anda yang retak, saya juga tidak terlalu merisaukannya...."
"Dokter, apa yang salah di tubuh saya?"
.
"Nyonya, anda terlalu gemuk, pupur anda terlalu tebal, lipstick anda terlalu
merah, rambut anda
perlu dicat, anda terlalu banyak meroko, dan satu lagi..... anda masuk ke
ruangan yang salah. Dokter ada di ruangan sebelah.
Saya hanya pengantar koran."
Kowalski sangat cemas melihat keadaan isterinya.
Karena itu ia pergi mengeluhkan hal itu kepada
kepada seorang psikiater.
.
"Ia selalu dihantui ketakutan bahwa ada orang yang akan mencuri pakaiannya."
.
"Mengapa anda sampai pada kesimpulan seperti itu?" tanya si psikiater.
.
"Soalnya beberapa hari yang lalu saya pulang ke rumah jauh lebih awal dari
biasanya dan di lemari pakaian, saya melihat
ada seseorang yang disewanya untuk menjaga pakaiannya.
George Smith menjumpai dokter dengan keluhan tak
enak badan.
"Apakah anda banyak minum
alkohol?"
"Tidak."
"Banyak meroko?"
"Tidak."
"Banyak begadang?"
"Tidak."
Si dokter meggeleng-gelengkan
kepalanya dan berkata, "Lalu bagai mana saya bisa menyembuhkan
anda kalau tidak ada yang perlu anda kurangi."
"Anak saya, dokter," kata nyonya Parker. "Saya
risau melihatnya! Tahukah dokter apa yang dilakukannya
sepanjang hari? Sepanjang hari ia hanya membuat kue-kue dari lumpur."
"Hal itu tidak perlu dirisaukan,
benar," kata si dokter "Ketika masih kanak-kanak
kita semua pernah membuat kue dari lumpur. Kalau
umurnya bertambah, kebiasaannya pasti hilang."
"Dokter saya ragu. Soalnya,
isterinya juga mempunyai kebiasaan yang sama."
Dokter : Saya tak bisa berbuat sesuatu
atas penyakit ini. Saya rasa ini penyakit turunan.
Pasien : Kalau begitu, tolong
kirim tagihan biaya pemeriksaan ini kepada kakek saya.
Seraya mengamat-amati hasil rontgen, sang dokter
berkata kepada pasiennya, "Rasanya tak ada yang
perlu dirisaukan. Anda bisa hidup sampai umur 90...."
"Tapi dokter," potong
si pasien, "Sekarang saya sudah berusia 90."
"Nah, dugaan saya tidak
salah, bukan."
Seorang dokter sedang tidur nyenyak, ketika telepon
di kamarnya berdering dan di
ujung sana terdengar suara lelaki yang dengan panik
mengatakan bahwa anaknya menelan alat pembuka
botol. Si dokter sudah siap hendak berangkat ke alamat yang
dimaksud, ketika telepon berdering. Kembali terdengar suara lelaki yang
sama. "Beres. Beres, dokter. Kami sudah menemukan
alat pembuka tutup botol yang lain.
Seorang raja minyak dari texas datang menjumpai
dokter giginya untuk melakukan pemeriksaan rutin,
sebagaimana yang biasa dilakukannya sekali dalam enam bulan. Dokter
gigi itu melakukan pemotretan dengar sinar X dan mengetuk-ngetuk gigi tersebut
satu-satu.
"Gigi anda sehat," kata
dokter gigi itu. "Tak ada tanda-tanda rusak."
Si raja minyak menatap
dokternya, lalu berkata, "Coba bor terus sampai ketemu..."
Pasien : Dok
tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan
persoalanmu. Setiap malam, ketika anda sudah bersiap untuk tidur,
keluarkanlah isi kotak itu dan taburkan dilantai sekeliling
tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, dok? apakah
sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku panyung.
Seorang lelaki pergi ke dokter mata untuk meminta
resep kacamata baru.
Dokter mata dengan penuh
heran bertanya, "Lho, Anda kan baru minggu
lalu menganti kacamata."
"Lensanya pecah, dok,"
jawab si pasien.
"Kenapa bisa pecah?" tanya
dokter mata.
"Saya tidak mungkin menceritakannya,
dok."
"Ingat! Tanpa penjelasan
anda, saya tidak akan mau menulis resep."
"Begini......,dok. Pecah
waktu saya mencium pacar saya."
"Koq kacamata bisa pecah
karena berciuman?" tanya si dokter heran.
"Saya tidak menyangka
sama sekali, dok. Tiba-tiba saja dia melipat pahanya."
Pasien : Dok, saya sering berbicara
dengan diri sendiri.
Dokter : Tenang saja. Banyak orang melakukan
hal itu.
Pasien : Tapi saya salesman asuransi
dan sudah terlalu banyak saya menjual ke diri saya sendiri polis-polis
yang tidak saya perlukan.
Ada dokter yang terkenal penuh pengertian terhadap
kemampuan pasiennya. Dokter itu selalu berusaha
mempertahankan hidup pasiennya yang sakit parah sedikitnya
enam bulan. Jika dalam enam bulan pasien belum menyelesaikan biaya pengobatannya,
dokter itu akan berusaha mempertahankan hidupnya enam bulan
lagi
"Dokter, dokter! Saya takut sekali setiap tidur
saya selalu berjumpa dengan buaya.."
"Apakah kamu sudah menjumpai
Psikiater?"
"Belum, dok. Yang kujumpai
selalu buaya coklat saja..."
Dokter : Apakah anda pernah menghadapi
masalah dengan malaria?
Pasien : Pernah, dok. Sekali.
Dokter : Kapan?
Pasien : Waktu saya masih di TK.
Guru menyuruh saya mengucapkan malaria dengan benar. Saya selalu gagal
karena waktu itu saya belum bisa melafalkan huruf R.
Korshcak buru-buru menelepon dokter anak. "Dokter,
dokter! Anak saya, Joseph, baru saja menelan
selusin aspirin. Apa yang harus saya lakukan?"
"Anda yakin semuanya itu
aspirin?"
"Yakin, dok. Saya melihatnya
sendiri."
"Jumlahnya yakin selusin?"
"Pasti, dok. Pasti, dok."
"Tenanglah Tuan Korshack.
Apakah Joseph menagis?"
"Tidak, dok."
"Apakah dia tidur?"
"Tidak, dok."
"Apakah kulitnya pucat?"
"Tidak, dok."
"Apakah dia muntah?"
"Tidak, dok. Tapi saya
kuatir sekali. Yang ditelannya itu aspirin, dok. Ya, aspirin, dok. Apa
yang harus saya lakukan?"
"Begini saja Tuan Korshack,"
ujar sang dokter "Usahakanlah membuat kepalanya pusing dua belas kali."
Dokter : Tolong Anda lihat botol kecil
di meja sana.....
Pasien : Ya, dok. mengapa?
Dokter : Masukan contoh urine anda ke
botol itu supaya segera bisa diperiksa di laboratorium.
Pasien (bingung) : Anda suruh memasukan dari sini
? Bagaimana kalau nanti ada yang berhamburan
di lantai karena tidak tepat masuk kebotol itu, dok?
Seorang wanita menelepon dr. Jerome Chazan, psikiater
yang terkenal.
"Hallo, dr. Chazan?"
"Ya."
"Anda dokter gila?"
"Begini, bu. Saya psikiater."
"Cocok. Saya perlu bertemu
dokter. Saya sangat, sangat gugup.....Tapi berapa tarif
dokter?"
"Seratus ribu rupiah untuk
sekali konsultasi."
"Apa? Seratus ribu? Anda
memang gila! Dan saya tak mau ikut gila."
Pasien : Dok, bagaimana caranya saya
bisa mencapai umur seratus tahun?
Dokter : Gampang. Berhentilah makan
hidangan yang lezat-lezat. Dan jangan bergaul dengan gadis-gadis cantik.
Pasien : Apakah dengan begitu saya akan
berumur seratus tahun?
Dokter : Tidak. Tapi akan kelihatan
seperti itu.
Perawat yang montok : Dok, setiap kali saya mengukur
pasien ini, denyut jantungnya langsung meningkat. Apakah saya perlu memberinya
obat penenang?
Dokter : Jangan. Beri saja tutup mata.
Dokter : Apakah Anda sering mendengkur?
Pasien : Cuma kalau lagi tidur,
dok.
|