Di Bawah Panji-Panji Isteri
Seorang isteri mencaci maki dengan keras suaminya
di sebuah restoran. Ia mengakhiri pidatonya
dengan teriakan "Dari semua manusia tercela dimuka
bumi, kaulah yang paling busuk."
Pada waktu itulah setiap
pengunjung restoran menatap mereka. Tapi si
suami segera pulih kesadarannya, meninggikan suara dan berkata. "Engkau
benar, sayang. Apalagi yang kau katakan padanya."
Finn : Isteri saya punya kebiasaan
jelek, begadang sampai jam satu atau jam dua dini hari. Susah bagi saya
untuk membuatnya menghentikan kebiasaan buruk itu.
Keen : Astaga! Apa saja yang dilakukannya
sampai larut malam begitu?
Finn : Menunggu saya pulang.
Di depan Gerbang Surga ada dua tempat antrian.
Tempat antrian yang pertama bertuliskan 'Untuk
Para Pria Yang Selama Hidupnya Tidak Tunduk Terhadap Isterinya.'
Hanya ada seorang pria dibarisan tersebut. Santo Petrus mendatangi pria
itu, lalu bertanya, "Mengapa anda berdiri disini? Sementara yang lain berdiri di sana?"
"Entahlah," sahut pria
itu. "Isteri saya yang menyuruh saya berdiri di sini."
Dua orang isteri pengusaha sedang berbincang-bincang
di sebuah restoran yang mahal.
"Apakah suamimu pernah
menceritakan kesulitan usahanya denganmu?" tanya
isteri yang pertama.
"Ya," sahut yang lainnya.
"Yaitu setiapkali aku membeli pakaian yang baru."
"Siapakah calon yang akan
dipilih isterimu?"
"Ia akan memilih seperti
yang saya pilih."
"Dan siapa calon yang
akan kau pilih?"
"Aku belum menanyakannya
pada isteriku."
Jhon : Isteri saya bertengkar dengan
perusahaan listrik.
Jim : Lalu, siapa yang menang.
Jhon : Berimbang. Kami tidak mendapatkan
listrik lagi dan mereka tidak mendapatkan uang
lagi.
Calon Pembeli : Akhirnya saya datang lagi untuk
membeli mobil yang kemarin anda tawarkan.
Wiraniaga :
Bagus sekali, Pak. Tapi bolehkah saya tahu apa yang paling berkesan sehingga Bapak akhirnya membeli mobil ini?
Calon Pembeli : Omelan isteri saya.
|